Solat 40 rakaat ???

Solat yang wajib dilaksanakan dalam sehari semalam terdiri atas 5 Waktu dan 17 Rakaat:

1. Solat Subuh, 2 Raka'at.
Waktunya dari mulai terbit Fajar Shadiq (Fajar yang berwarna putih sinarnya yang terbentang di ufuk timur) sampai terbitnya Matahari.
2. Solat Zuhur, 4 Raka'at.
Waktunya dari mulai terbit Fajar Shadiq (Fajar yang berwarna putih sinarnya yang terbentang di ufuk timur) sampai terbitnya Matahari.
3. Solat Asar, 4 Raka'at.
Waktunya mulai sejak bayangan suatu benda lebih panjang dari pada bendanya, sampai terbenamnya matahari.
4. Solat Maghrib, 3 Raka'at.
Waktunya mulai terbenamnya matahari sampai hilangnya warna (mega) merah diufuk barat.
5. Solat Isyak, 4 Raka'at.
Waktunya mulai dari hilangnya warna (mega) merah di ufuk barat sampai terbitnya fajar shadiq. Tetapi waktu terbaik untuk melaksanakan solat isyak ini adalah pada sepertiga atau seperdua malam yang pertama.

Solat Sunat

Solat sunat disebut juga solat an-nawâfil atau at-tatawwu’. Yang dimaksud dengan an-nawâfil ialah semua perbuatan yang tidak termasuk dalam fardu. Disebut an-nawâfil karena amalan-amalan tsb menjadi tambahan atas amalan-amalan fardu.
Menurut Mazhab Hanafi, solat an-nawâfil terbagi atas 2 macam, iaitu solat masnûnah dan solat mandûdah. Solat masnûnah ialah solat-solat sunah yang selalu dikerjakan Rasulullah, jarang ditinggalkan, sehingga disebut juga dengan solat mu’akkad (dipentingkan). Solat mandûdah adalah solat-solat sunat yang kadang dikerjakan oleh Rasulullah, kadang-kadang juga tidak dikerjakan, sehingga disebut dengan solat ghairu mu’akkad (kurang dipentingkan).

Solat Rawatib

Solat Rawatib adalah solat sunat yang dikerjakan menyertai solat fardu. Solat sunah ini terbagi dalam solat mu’akkad dan ghairu mu’akkad. Adapun yang termasuk dalam solat-solat sunat Rawatib adalah sbg berikut:

Mu’akkad

·      dua rakaat qabla subuh
·      dua rakaat qabla zuhur
·      dua rakaat ba’da zuhur
·      dua rakaat ba’da maghrib
·      dua rakaat ba’da isyak

Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW:
“Dari Abdillah bin Umar, ia berkata: ‘Saya ingat mengenai Rasulullah SAW mengerjakan solat dua rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat setelah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isyak, dan dua rakaat sebelum Subuh.” (H.R. Bukhari Muslim)

Ghairu Mu’akkad

·      empat rakaat sebelum dan sesudah zuhur
·      empat rakaat sebelum asar
·      empat rakaat sebelum maghrib

Masing-masing berdasarkan petikan hadis-hadis berikut:
Dari Ummu Habibah: “Nabi SAW bersabda: Barangsiapa mengerjakan empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat sesudahnya maka Allah mengharamkan baginya dari api neraka.” (H.R. Tarmizi)
“Dari Ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Allah memberi rahmat kepada orang yang mengerjakan solat empat rakaat sebelum solat Asar” (H.R. Tarmizi)
Hadist Nabi Muhammad SAW: “Dari Abdullah bin Mughafal, Nabi SAW bersabda: Solatlah kamu sebelum Maghrib, shalatlah kamu sebelum Maghrib. Kemudian Nabi mengatakan yang ketiga kalinya bagi yang menghendakinya.” (H.R. Bukhari)

Solat Sunat Lainnya

Selain solat Rawatib, ada pula solat sunat lainnya yang tidak berkaitan dengan solat fardu. Berikut adalah beberapa solat sunah yang umum dikerjakan bserta definisinya.

Solat Khauf
Solat yang dilakukan pada saat-saat genting. Solat ini dapat dilakukan kapan pun bila kita dalam kondisi merasa takut, misalnya karena perang, bencana alam, ancaman binatang buas, dikejar musuh atau orang jahat, dsb. Syariat shalat khauf ini didasarkan pada surat An-Nisâ: 102.
Solat Dhuha
Solat sunat yang dikerjakan pada pagi hari, waktunya dimulai ketika matahari tampak kurang lebih setinggi tombak dan berakhir sampai tergelincir matahari (waktu zuhur). Jumlah rakaat shalat dhuha adalah sekurang-kurangnya dua rakaat, sebanyak-banyaknya duabelas rakaat, ada juga yang menyatakan enambelas rakaat.
Solat Istisqa
Solat sunat yang bertujuan untuk meminta hujan. Biasanya dilaksanakan ketika terjadi kemarau panjang sehingga mata air-mata air menjadi kering, tumbuh-tumbuhan mati, manusia dan hewan kekurangan makanan dan air. Bila sudah masuk dalam kondisi ini, dianjurkan pemimpin masyarakat setempat atau ulama mengajak masyarakat untuk bertobat dan berdoa.
Solat Khusuf
Solat sunat yang dilakukan karena terjadi gerhana bulan. Waktu shalat khusuf adalah sejak awal gerhana sampai akhir atau tertutupnya bulan tsb.
Solat Kusuf
Shalat sunah yang dilakukan karena terjadi gerhana matahari. Waktu solat kusuf adalah sejak awal gerhana sampai selesai atau tertutupnya matahari.
Solat Istikharah
Solat sunat dua rakaat yang diiringi dengan doa khusus, dikerjakan untuk memohon petunjuk yang baik kepada Allah SWT sehubungan dengan urusan yang masih diragukan untuk diputuskan akan dikerjakan atau tidak. Urusan yang dimaksud bisa berupa urusan pribadi ataupun yang terkait dengan kepentingan umum. Petunjuk dari Allah SWT ini biasanya akan diperoleh melalui mimpi atau kemantapan hati untuk mengambil keputusan.
Solat Tahajud
Solat sunat yang dikerjakan pada waktu malam hari dan dilaksanakan setelah tidur terlebih dahulu, meskipun hanya sejenak, kemudian diiringi dengan doa khusus. Solat tahajud boleh dilakukan di awal, tengah, atau di akhir malam, asalkan sesudah tidur, namun melakukannya pada sepertiga malam yang terakhir adalah lebih baik, kerana pada saat itu terdapat waktu doa para hamba dikabulkan oleh Allah SWT.
Solat Gaib
Solat yang dilakukan atas seseorang yang meninggal dunia di suatu tempat atau negeri, baik jauh ataupun dekat dari tempat orang yang melaksanakan shalat, dan mayatnya tidak ada di tempat (di hadapan) orang-orang yang menshalatkan.
Solat Hajat
Solat sunat dua rakaat yang dikerjakan seseorang yang mempunyai hajat (keperluan) agar keperluan tsb dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah SWT.
Shalat Tahyatul Masjid
Solat yang dilakukan sebagai penghormatan terhadap masjid, dilakukan oleh orang yang masuk ke dalam masjid sebelum ia duduk.
Solat Idain
Solat yang dilakukan pada saat dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Idul Fitri dilaksanakan berkaitan dengan selesainya bulan Ramadhan yang jatuh pada tanggal 1 Syawal. Idul Adha dilaksanakan bertepatan dengan selesainya pelaksanaan ibadah haji, yaitu tanggal 10 Zulhijjah, yang biasanya seusai shalat dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban bagi yang mampu.
Solat Tarawih
Solat sunah yang dikerjakan umat Islam setiap malam selama bulan Ramadhan. Ada beberapa pendapat mengenai jumlah rakaat solat tarawih, yang pertama adalah 11 rakaat terdiri dari 4 rakaat, kemudian 4 rakaat lagi, dan ditutup dengan 3 rakaat shalat witir. Lalu ada pula yang menyatakan 8 rakaat salam kemudian witir 3 rakaat. Pendapat lain menyatakan 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir, sehingga seluruhnya adalah 23 rakaat. Ada pula sebagian imam yang menyatakan lebih dari itu.
Solat Witir
Witir berarti ganjil. Sehingga solat witir adalah nama bagi shalat yang rakaatnya ganjil (selain shalat Maghrib), yaitu shalat 1 rakaat, 3 rakaat, 5 rakaat, 7 rakaat, 9 rakaat, atau 11 rakaat yang bersambungan dan hanya satu kali salam. Waktu pelaksanaannya adalah malam hari, sesudah shalat Isyak sampai terbit fajar. Yang paling baik, witir dijadikan sebagai shalat yang paling akhir dikerjakan pada malam hari. Bila seseorang khawatir tidak bangun pada waktu menjelang terbit fajar, ia boleh mengerjakan solat witir segera setelah shalat fardu dan sesudah Isya.
Solat Taubat
Solat untuk menyatakan bahwa kita bertaubat dari suatu dosa, artinya menyesal atas perbuatan yang dilakukan, dan bertekad kelak tidak akan melakukannya lagi, disertai permohonan ampun kepada Allah.
Solat Tasbih
Solat sunah empat rakaat yang setiap rakaatnya membaca tasbih sebanyak 75 kali, sehingga seluruhnya berjumlah 300 kali. Rincian jumlah tasbih untuk setiap rakaat adalah sbg berikut:
·      15 kali sesudah membaca surat dan sebelum rukuk
·      10 kali sesudah membaca tasbih rukuk dan sebelum i’tidal
·      10 kali setelah membaca tahmid i’tidal
·      10 kali setelah membacab tasbih sujud
·      10 kali setelah membaca doa duduk diantara dua sujud
·      10 kali setelah membaca tasbih sujud kedua
·      10 kali setelah duduk istirahat sesudah sujud kedua.
Bagi setiap muslim, dianjurkan mengerjakan shalat tasbih setiap malam, bila tidak mampu maka sekali seminggu, atau sekali sebulan, atau sekali setahun, bila masih tidak bisa, maka sekurang-kurangnya sekali seumur hidup, jangan sampai ditinggalkan sama sekali. Waktu pelaksanaannya dapat siang hari atau malam hari, empat rakaat dengan satu atau dua kali salam.

Keutamaan Solat Sunat

Rasulullah SAW bersabda:
“Bagi orang yang mengerjakan solat mendapatkan tiga macam (kebaikan), iaitu: Malaikat mengerumuninya sejak dari telapak kaki sampai ke atas langit, kebaikan turun kepadanya dari atas langit sampai atas kepalanya, dan malaikat berseru “Seandainya orang yang sedang solat ini mengetahui dengan siapa ia berbicara (berkomunikasi), nescaya ia tidak akan mahu berhenti (dari solatnya)”.

Dari Ka’ab Al Ahbar ra. Bahwasanya ia berkata :”Seandainya salah seorang diantara kamu sekalian bisa melihat pahala dua rakaat dari solat sunat, niscaya ia akan melihat bahwa pahalanya itu lebih besar daripada gunung yang menjulang tinggi. Sedangkan pahala solat wajib maka jauh lebih besar lagi”.

Subhanallah…!!!
Dari Samurah bin Jundub dari seorang sahabat Rasul, bahwasanya beliau bersabda: “Solat sunat seseorang didalam rumahnya itu lebih banyak pahalanya dibandingkan shalat sunnah di depan orang banyak, yaitu seperti keutamaan solat jamaat atas shalat sendirian”.
Dari Nabi SAW. Beliau bersabda :”Solat sunat seseorang didalam rumahnya itu merupakan cahaya, maka cahayailah (terangilah) rumah-rumahmu”.

Dari Abu Hurairah ra.Nabi SAW bersabda :
“Barangsiapa yang mengerjakan solat sunat 20 raka’at antara maghrib dan isyak maka Allah akan memelihara keluarga, agama, dunia, dan akhiratnya. Dan barangsiapa yang mengerjakan solat subuh lalu ia duduk ditempat solatnya sampai matahari terbit, kemudian ia menegerjakan solat dua rakaat, maka Allah membuatkan dinding (penghalang) baginya dari api neraka nanti pada hari kiamat”.

Zaid bin Aslam meriwayatkan dari Umar ra.dimana ia berkata :”Saya berkata kepada Abu Dzarr ra.”Nasihatilah saya wahai paman”. Abu Dzarr berkata: saya telah meminta kepada Rasulullah SAW seperti apa yang kamu minta kepada saya, lalu beliau bersabda:

“Barangsiapa yang mengerjakan solat dhuha dua rakaat, maka ia tidak akan dicatat termasuk orang-orang yang lupa. Barangsiapa yang mengerjakannya empat rakaat, maka ia dicatat termasuk orang-orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka pada hari itu tidak akan terkena dosa. Barangsiapa yang mengerjakannya delapan rakaat, maka ia dicatat termasuk orang-orang yang sangat taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya 12 rakaat, maka dibangunkan sebuah rumah baginya didalam syurga”.

Ada yang mengatakan bahwa keutamaan solat sunat diwaktu malam atas solat diwaktu siang adalah seperti keutamaan shadaqah secara sembunyi-sembunyi atas shadaqah secara terang-terangan.

Dari Anas bin Malik ra.dari Nabi SAW beliau bersabda:
“Tidak ada suatu tempat yang dipergunakan untuk solat dan berzikir kepada Allah, melainkan tempat itu akan merasa gembira dengan yang demikian itu sampai kedasar bumi yang ketujuh, lalu ia berbangga kepada tempat yang berada disekitarnya. Dan tidak ada seorang hamba yang berada ditengah hutan yang bermaksud untuk mengerjakan solat, melainkan bumi akan berhias untuknya”.

Diceritakan dari Khalid bin Ma’dan bahwasanya ia berkata: “Saya mendapatkan informasi bahwa Allah berbangga kepada Malaikat dengan 3 kelompok orang, yaitu:

1.      Seseorang yang berada ditengah hutan, lalu ia berazan dan beriqamah kemudian mengerjakan solat sendirian; maka Allah Ta'ala berfirman :”Lihatlah hambaKu yang mengerjakan solat sendirian tanpa seorangpun yang melihatnya selain Aku, hendaknya 70.000 Malaikat turun dan mengerjakan solat dibelakangnya”.
2.      Seseorang yang bangun diwaktu malam lalu mengerjakan solat sendirian, dimana ia sujud, dan setelah itu ia tidur dan dianggap sedang sujud; maka Allah Ta’ala berfirman:”Lihatlah hamba-Ku yang nyawanya ada pada sisi-Ku dan tubuhnya sedang bersujud kepada-Ku”.
3.      Seseorang yang berada ditengah-tengah medan peperangan, dimana ia tetap tegar hingga terbunuh”. 

Pengertian Solat Jumaat, Hukum, Syarat, Ketentuan, Hikmah Dan Sunat Solat Jumaat

 

A. Arti Definisi / Pergertian Solat Jumaat
Solat Jumaat adalah ibadah solat yang dikerjakan di hari jumaat dua rakaat secara berjamaah dan dilaksanakan setelah khutbah.
B. Hukum Sholat Jumaat
Solat Jumaat memiliki hukum wajib 'ain bagi laki-laki / pria dewasa beragama islam, merdeka dan menetap di dalam negeri atau tempat tertentu. Jadi bagi para wanita / perempuan, anak-anak, orang sakit dan budak, solat jumat tidaklah wajib hukumnya.
Dalil Al-qur'an Surah Al Jumaah ayat 9 :
" Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan solat pada hari jumaat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
C. Syarat Sah Melaksanakan Solat Jumaat
1. Solat jumaat diadakan di tempat yang memang diperuntukkan untuk solat jumaat. Tidak perlu mengadakan pelaksanaan solat jumaat di tempat sementara seperti tanah kosong, ladang, kebun, dll. 2. Minimal jumlah jamaah peserta salat jum'at adalah 40 orang. 3. Solat Jumaat dilaksanakan pada waktu solat zuhur dan setelah dua khutbah dari khatib.
D. Ketentuan Solat Jumaat
Shalat jumat memiliki isi kegiatan sebagai berikut : 1. Mengucapkan hamdalah. 2. Mengucapkan shalawat Rasulullah SAW. 3. Mengucapkan dua kalimat syahadat. 4. Memberikan nasihat kepada para jamaah. 5. Membaca ayat-ayat suci Al-quran. 6. Membaca doa.
E. Hikmah Solat Jumaat
1. Simbol persatuan sesama Umat Islam dengan berkumpul bersama, beribadah bersama dengan barisan shaf yang rapat dan rapi. 2. Untuk menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antar sesama manusia. Semua sama antara yang miskin, kaya, tua, muda, pintar, bodoh, dan lain sebagainya. 3. Menurut hadis, doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT akan dikabulkan. 4. Sebagai syiar Islam.
F. Sunat-Sunat Solat Jumaat
1. Mandi sebelum datang ke tempat pelaksanaan solat jumaat. 2. Memakai pakaian yang baik (diutamakan putih) dan berhias dengan rapi seperti bersisir, mencukur kumis dan memotong kuku. 3. Memakai pengaharum / pewangi (non alkohol). 4. Menyegerakan datang ke tempat solat jumaat. 5. Memperbanyak doa dan salawat nabi. 6. Membaca Alquran dan zikir sebelum khutbah jumaat dimulai. 
p/s : byk kita mngerjakan solat maka byk pula la rakaat yg kita lakukan...setiap rakaat kita mmbca surah Al-Fatihah dlm dlm surah itu trdpat 1 doa iaitu  
 ٱهْدِنَا ٱلصِّرَ ٰط ٱلْمُسْتَقِيمَ
"Tunjukilah kami jalan yang lurus"
maka lebih bca rakaat kita lakukan lebih byklah kita brdoa utk dri sndri.....jd sekurangnya kita perlu brsolat 40 rakaat sehari... (dgr dlm TANYALAH USTAZ@TV9)
17 solat fardhu yg wajib...22 solat sunat sebelum&selepas solat....maka cmpur dua 2 jd 39 kn?? nk bg ckup....kte tmbh la...solat dhuha ke,solat hajat ke,solat taubat ke....wallahualam renung2kn & slmt beramal :'D

Ulasan

Catatan Popular